SEL
Satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh
makhluk hidup dan tempat terselenggaranya fungsi kehidupan.
Sejarah Sel
Membuat dan menggunakan mikroskop, menyebut sel sebagai
satuan kehidupan. Antoni van
Leewenhoek adalah orang yang pertama kali yang melihat sel
tunggal dan mengamati darah, cairan mani, feses, dan email gigi.
Jenis sel
Berdasar Jenis Sel yang membentuknya , organisme dapat dibagi menjadi :
A. Organisme Prokariota
* Semuanya satu sel (Uni cellular)
* Bakteri
* Ganggang/ Alga Biru (cyanophyceae)
B. Organisme Eukariota
* Dapat satu sel atau
banyak sel (multi cellular)
* Semua organisme kecuali
bakteri & cyanophyceae
Ultra Struktur sel
Perbedaan
Sel Prokariotik dan Eukariotik
Membran inti : Eukariot memiliki membran inti sedangkan prokariot
tidak .
DNA : Pada eukariot terdapat intron (tempat pembentuk)
sedangkan prokariot tidak .
Kromosom : Pada kromosom eukariot terdapat histon sedangkan
prokariot tidak .
Ukuran : Prokariot lebih kecil dari eukariot .
Ribosom : Ukuran ribosom prokariot lebih kecil dari eukariot .
Organel : Eukariot memiliki organel bermembran sedangkan prokariot tidak punya .
Bagian-bagian sel
Berfungsi melindungi
sel agar isi sel tidak keluar dan mengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke
dalam sel (selektif permeable).
Suatu struktur yang
tesusun dari senyawa kimia dengan tebal 7,5-10nm. Lipoprotein bersifat selektif
permeable.
Tersusun atas Protein
55% fosfolipid 25%,kolestrol
13%,lipid lain 4% dan KH 3%.
Protein
pada membran sel seringkali menembus membran sepenuhnya sehingga membentuk
suatu jalur khusus untuk melalui membran yan disebut receptor protein.
Tempat
penggandaan DNA
Struktur Nukleus terdiri dari Membran Sel Eritrosit
dan Trombosit tidak ber Inti sel dimana aktivitas metabolismenya terbatas dan
tidak dapat melakukan pembelahan
Biasanya sel memiliki satu nukleus saja ditengah
tetapi sel parenkim hati dan sel otot jantung memiliki dua nukleus bahkan otot
rangka terdapat banyak nucleus.
Inti, Pori membran Inti (Nukleoporus), Matriks Inti
(Nukleoplasma), Materi Genetik (Kromatin), Anak Inti (Nukleolus)
Nukleus merupakan organ terbesar sel berdiameter
10-20 nm, bentuk bulat atau lonjong
3). Sitoplasma
Cairan yang berada diluar inti, terdiri atas air dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup, organel dalam sitoplasma antara lain :
Retikulum Endoplasma (RE) berupa
saluran-saluran yang
dibentuk oleh membran RE.RE halus dan RE kasar.
Pada RE kasar terdapat ribosom,berfungsi sebagai tempat sintesis protein.RE halus tidak terdapat ribosom,berfungsi sebagai tempat sintesis lipid.
Pada RE kasar terdapat ribosom,berfungsi sebagai tempat sintesis protein.RE halus tidak terdapat ribosom,berfungsi sebagai tempat sintesis lipid.
Merupakan
cairan sel dalam sel
Disebut
juga dengan sitosol karena mirip dengan jelly
Berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel.
Di
dalamnya terdapat berbagai organel sel
4.) Sitoskeleton
4.) Sitoskeleton
Komposisi dan interaksi
komponen-komponen sitoskeleton :
1. Mikrotubuli tersusun acak, memanjang radial dari pusat sel, melekat dan mengelilingi batas sel, tersebar di korteks sel dan tempat terjadinya gerakan.
2. Mikrofilamen terorientasi secara paralel di seluruh bagian dalam sel atau berkelompok dekat perifer sel.
3. Filamen intermediate,menyebar di seluruh sel, dekat permukaan sel. Pola jalinan seperti sarang laba-laba, keberadaannya dalam tumbuhan belum jelas.
1. Mikrotubuli tersusun acak, memanjang radial dari pusat sel, melekat dan mengelilingi batas sel, tersebar di korteks sel dan tempat terjadinya gerakan.
2. Mikrofilamen terorientasi secara paralel di seluruh bagian dalam sel atau berkelompok dekat perifer sel.
3. Filamen intermediate,menyebar di seluruh sel, dekat permukaan sel. Pola jalinan seperti sarang laba-laba, keberadaannya dalam tumbuhan belum jelas.
FUNGSI
SITOSKELETON
1. Memberi bentuk kepada sel. Bentuk mencerminkan orientasi serabut yang
terdapat di dalamnya
2. Gerakan sel.
Sitoskeleton adalah suatu jalinan yang dinamis yang dapat berubah bentuk dan
akibatnya adalah gerakan sel dan
berupa jaringan protein
filamen
dan tubulus.
Ribosom terdiri atas dua
unit yang kaya
akan RNA, berperan dalam sintesis
protein.
Ribosom ada yang menempel
pada RE kasar
dan ada yang terdapat bebas
dalam sitoplasma.
dan 35% protein ribosom.Fungsi
Organel ini
Keterangan:
Butiran
kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma
Ada
yang melekat di Retikulum Endoplasma (sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan
RE Kasar)
Melakukan sintesis protein
6.) Retikulum
Endoplasma (RE)
Struktur
tersusun atas ruangan-ruangan kosong dengan lapisan membran berukuran 4
nanometer
Terdiri dari RE kasar yang mengandung ribosom,
dengan membran tersusun dari suatu kantong pipih yg disebut sisterna dan RE
halus yang tidak dikelilingi ribosom, dengan membran berbentuk tubuler atau
esikuler yang sebgn besar tidak teratur
Keduanya bekerja sama dalam melakukan berbagai
aktivitas sel
Membran RE mengandung protein dan lemak serta enzim
tertentu
Terbagi menjadi 2:
RE Kasar Ditempeli ribosom yang berguna untuk sintesis protein
RE Halus Tidak punya ribosom untuk sintesis
lemak
7.) Badan Golgi
Aparatus Golgi (Badan Golgi)
Berupa tumpukan kantung-kantung pipih,berfungsi sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah pencernaan, banyak
ditemukan pada sel kelenjar), membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA), serta
membentuk dinding dan membran sel. Memodifikasi protein dengan menambahkan oligosakarida (Glikosilasi).Membentuk berupa
butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yang berfungsi dalam
pencernaan intrasel
(lisosom).
8.) Lisosom
Mencerna materi yang diambil secara fagositosis,
misalnya pada sel-sel lekosit dan makrofag
Sebagai
Autofagi à proses penyingkiran
struktur yang tidak digunakan lagi.
Sebagai Autolisis à penghancuran diri sel
dengan cara membebaskan semua enzim dalam lisosom, misalnya berudu yang
menghancurkan ekornya.
Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel,
misalnya pada proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras
Mencerna
makromolekul secara intraseluler
Menghidrolisis
lemak, protein, asam nukleat, polisakarida
9.) Peroksisom
Menghasilkan
enzim oksidatif untuk
membentuk H2O2 untuk merombak lemak
Menghasilkan
enzim katalase untuk
mengubah H2O2
menjadi H2O dan O2
10.) Mitokondria
Tempat
terjadinya respirasi sel menghasilkan energi
Memproduksi Energi dalam bentuk ATP (Adenosine
Triphosphate)
Berperan dalam Apoptosis ( kematian sel terprogram)
Menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dalam
berbagai kompartmen sel
Membantu
membangun bagian-bagian tertentu dari darah dan hormon
Memantau diferensiasi sel,pertumbuhan dan
perkembangan
Sel sinyal dari neuron
Transpor
pada membran plasma
TRANSPOR
AKTIF
Transpor dengan menggunakan energy
karena dari konsentrasi
rendah ke tinnggi. Zat masuk/keluar ke/dari dalam sel
melawan gradien konsentrasi.
1. Endositosis :Bahan yang sangat besar tidak dapat melalui membrane,maka bahan dibungkus dalam gelembung dengan mekanisme tertentu dimasukkan dari sel.Bahan padat “memakan”(fagositosis)
dan bahan cair “meminum”(pinositosis)
3 types Endositosis:
b.Pinositosis
2. Eksitosis :“memuntahkan”
Proses pengeluaran material dari dalam sel
membran plasma sel
•
Sel berubah bentuk memerlukan energi
•
EX: Pelepasan Hormon atau sampah dari dalam
sel
TRANSPOR PASIF (Transpor tanpa menggunakan energi)
- Difusi
- Difusi terfasilitasi– difusi
yang diperantarai protein membran
- Osmosis
– difusi
air
1.Difusi
Sederhana
-Terfasilitasi
dibantu dengan protein
pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi
membran.
|
|||||
Faktor yang mempengaruhi Kecepatan Difusi 1.Gradien konsentrasi
2. Suhu
3. Luas permukaan difusi
4. Tipe molekul/ion yang
berdifusi
2.Osmosis
Difusi molekul air melintasi membran
dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke
daerah konsentrasi pelarut rendah melalui
membran
selektif permeabel.
Efek Osmosis :
Jika konsentrasi larutan sel lebih rendah dibandingkan
konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak ke luar
meninggalkan sel secara otomatis, akibatnya sel menyusut dan mati (PLASMOLISIS)
Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak masuk ke dalam
sel secara otomatis, akibatnya sel membengkak dan pecah, kecuali pada sel
tumbuhan hanya menggelembung dan menegang (TURGID).
Kehidupan sel sebagai unit
fungsional terkecil dari organisme
Introduksi
sel
Kemampuan sel untuk membelah diri
menghasilkan sel-sel yang baru adalah dasar bagi semua reproduksi dan bagi
pertumbuhan dan perbaikan organisme-organisme multiseluler, termasuk manusia.
Semua sel diselimuti oleh suatu
membran yang mengatur perjalanan materi antara sel tersebut dan lingkungan
sekelilingnya. Setiap sel, pada tahapan tertentu dalam hidupnya, mengandung
DNA, yaitu materi yang dapat diwariskan yang mengarahkan aktivitas-aktivitas
sel tersebut.
Reproduksi sel
1. Amitosis
adalah reproduksi sel di mana sel membelah diri secara langsung tanpa melalui
tahap-tahap pembelahan sel.
2. Mitosis
adalah cara reproduksi sel dimana sel membelah melalui tahap-tahap yang
teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase.
3. Meiosis
(pembelahan reduksi). Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang
bersifat prokariotik, misalnya pada bakteri, ganggang biru.
Genetika pada sel (kromatin-kromosom)
Kromosom
Kromosom merupakan zat yang mudah mengikat zat warna sehingga
mudah diamati sewaktu sel membelah.Zat penyusun kromosom disebut kromatin,
yaitu serabut halus yang terjalin seperti benang. Kromosom terdiri atas belahan
dua benang halus yang sama, disebut kromatid. Kromosom merupakan struktur
makromolekul besar yag memuat DNA yang membawa informasi genetik dalam sel. DNA terbalut dalam satu atau lebih kromosom.
Kromosom
tersusun atas nucleoprotein, yaitu persenyawaan antara asam nukleat yang
terdapat dalam inti sel serta protein histon atau protamin, yang membawa
keterangan genetic hanyalah asam nukleat saja. Sebuah kromosom (dalam bahasa
Yunani chroma = warna dan soma= badan) adalah seberkas DNA yang sangat panjang
dan berkelanjutan, mengandung gen unsure dan nukleotida. Kromosom ini dilapisi
oleh histon (protein structural). Setiap kromosom memiliki dua lengan, yang
pendek disebut lengan p (dari bahasa Perancis petit yang berarti kecil atu
pendek) dan lengan yang panjang lengan q (q mengikuti p dalam alfabet).
Keterangan:
Bagian utama dari inti sel adalah materi genetik
dimana semua aktivitas didalam sel dikendalikan oleh materi genetik.
Pada waktu interfase, materi genetik dinamakan
Kromatin
Benang-benang Kromatin akan mengalami pemampatan
(kondensasi) pada saat sel akan membelah dan Kromatin yang mengalami kondensasi
disebut Kromosom.
Hasil analisa kimia menunjukkan bahwa kromatin
tersusun atas DNA, RNA, Protein Histon dan Protein nonhiston
Didalam DNA inilah tersimpan informasi kehidupan
dimana DNA akan mentraskripsi diri (mengkopi diri) menjadi RNA yang selanjutnya
akan dikeluarkan ke sitoplasma
Didalam Nukleolus banyak terkandung Kromosom yaitu
benang-benang halus DNA yang berfungsi untuk menentukan ciri-ciri sel, mengatur
bentuk sel dan menentukan generasi selanjutnya.
HOMEOSTASIS
DEFINISI : Suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal dimana semua sistem tubuh
bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan
tubuh ( Kamus Kesehatan )
Kemampuan organisme dalam
mengatur dan menjaga keseimbangan lingkungan internalnya dibawah pengaruh
perubahan lingkungan eksternalnya. Pengaturan keseimbangan ini dapat
mempengaruhi fungsi-fungsi sel hingga sistem organ dari suatu organisme
Dubos (1965) : 2 konsep saling mengisi à homeostasis dan adaptasi
FLUIDA DALAM TUBUH MANUSIA
Fluida merupakan zat alir meliputi
cairan dan gas yang menempati ruang.
1.) Benda cair
Molekul terikat secara longgar tapi berdekatan
Tekanan yang terjadi karena gaya grafitasi
Tekanan terjadi tegak lurus bidang
Contoh benda cair dalam tubuh :
Contoh benda cair dalam tubuh :
Dalam pembuluh darah
Dalam bola mata
Pada ibu hamil: dalam uterus(cairan amnion)
Aliran Darah (Laminar dan Turbulen)
1.
Setiap aliran yang melalui titik tertentu akan
mempunyai lintasan tertentu pula.
2.
Kecepatan partikel yang melalui titik tertentu sama
3.
Aliran tersebut tidak bersuara
4.
Darah yang kontak dengan dinding pembuluh darah pada
dasarnya tidak bergerak.
Faktor – faktor yang mempengaruhi viskositas darah
1.
Hematrokit / sel darah merah.
2.
Suhu Tubuh
3.
Kecepatan Aliran Darah
PengukuranTekanan Darah
Alat yang digunakan sfigmomanometer terdiri
dari manset tekanan, pengukur dilengan atas,
dan stetoskop yang diletakkan di atas arteri brankialis di lipat siku.
Tekanan Pada Bola Mata
Bola mata (bentuk dan ukuran) dipertahankan oleh cairan Aqueus Humerus yang sebagian besar
terdiri dari air yang dihasilkan oleh mata secara terus menerus dan suatu
sistem drainase jika tersumbat akan menyebabkan peninggian tekanan mata, peningkatan ini akan membatasi aliran darah
menimbulkan glukoma.Tonomoeter merupakan tekanan bola mata normal 12 – 23 mmHg
2.Cairan tubuh
Terdapat cairan interstitiel yang bertindak sebagai lingkungan interna dari
sel-sel.
Perubahan dari volume dan komposisi cairan interstitiel dapat menimbulkan
kelainan fungsi tubuh (malfungsi).
Fungsi cairan dalam tubuh :
Pembentuk struktur tubuh
Sarana transportasi (nutrisi, hormon, dan molekul2 kedlm sel)
Membantu mengeluarkan sisa2 metabolisme
Mengatur suhu
Pelarut elektrolit dan non elektrolit
Mengisi rongga2 tubuh (cairan pluera, spinal, perikardium,
peritoneal)
Cairan tubuh terdiri dari :
1.Cairan Ekstrasel adalah semua cairan yang terdapat diluar sel dan terdiri dari ion-ion dan berbagai bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel untuk mempertahankan fungsi sel spt pertumbuhan, perkembangan dan fungsi khusus lainnya.Cairan ekstrasel terdiri atas beberapa komponen : plasma, cairan interstitial dan cairan transeluler.
1.Cairan Ekstrasel adalah semua cairan yang terdapat diluar sel dan terdiri dari ion-ion dan berbagai bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel untuk mempertahankan fungsi sel spt pertumbuhan, perkembangan dan fungsi khusus lainnya.Cairan ekstrasel terdiri atas beberapa komponen : plasma, cairan interstitial dan cairan transeluler.
2.Cairan intrasel : sekitar 25 liter dari
40 liter cairan dalam tubuh kita terdapat dalam 100 triliun sel, disebut cairan
intrasel yang meliputi 2/3 dari seluruh cairan tubuh.Pengaturan normal
keseimbangan cairan dlm tubuh:
Ketentuan
volume cairan
Intake cairan normal
Output cairan normal
Balance cairan dipertahankan krn :
paru2, saluran cerna, ginjal.
3.) Gas dalam Tubuh
Fluida gas adalah udara dalam respirasi tubuh.
Gas tidak memiliki bentuk/volume yang tetap dan mengisi semua ruang yang
ada.
Partikel-partikel dalam gas bebas bergerak dalam ruang dan saling
bertumpukan satu sama lain.
Tumpukan antara partikel2 gas dgn dinding wabah akan menyebabkan
tekanan
Kapasitas paru
Volume cadangan inspirasi, jumlah udara
ekstra yag dapat dihirup di atas volume tidal saat menarik napas dalam-dalam.
Volume cadangan ekspirasi, jumlah udara
ekstra yg dapat dikeluarkan selain volume tidal saat menghembuskan
napas
Volume residu, udara yang tersisa dlm
paru setelah ekspirasi yg paling kuat.
Meningkat pada penyakit saluran napas
obstruktif
Kapasitas total paru, jumlah kapasitas
vital dan volume residu.
Transportasi gas (perfusi)
Proses perpindahan gas dari paru ke jaringan dan dari jaringan ke paru dengan bantuan aliran darah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Oksigenasi:
Proses perpindahan gas dari paru ke jaringan dan dari jaringan ke paru dengan bantuan aliran darah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Oksigenasi:
Kondisi
kesehatan (Gangguan organ vital dan penyakit kronis)
Perkembangan (Perubahan fisik selama tumbuh
kembang)
Narkotik dan Analgesik (mengakibtkan
Depresi pusat napas terutama Morphin dan mereridin)
Pola / gaya hidup (pola aktivitas yang tidak mendukung perkembangan
alveoli.
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
Kata
listrik (bahasa Yunani) yaitu electron.
Listrik adalah aliran elektron-elektron dari atom ke atom pada sebuah
penghantar. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir positif ke
negatif. Kata magnet (bahasa Yunani) yaitu magnes atau magnetis
lithos yang berarti batu dari magnesia. merupakan
benda yang dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja, dan
kobalt. Listrik dan Magnetik menjadi Elektromagnetik
1.Sistem Syaraf Pusat
Sistem Saraf Pusat: terdiri dari otak, medulla spinalis
dan saraf perifer.
Saraf perifer terdiri dari:
Afferen : mengirim
informasi ke otak / medula spinalis
Eferen : dari otak
atau medula spinalis ke otot dan kelenjar
2.Sistem
Saraf Otonom
Mengatur organ
dalam tubuh seperti jantung, usus dan kelenjar secara tidak sadar.
Kelistrikan dan kemagnetan di dalam
tubuh manusia adalah ditimbulkan oleh sel saraf.
Serat syarat ada 2 type :
1. Bermyelin
Banyak terdapat pada manusia,suatu insulator
yang kemampuan mengaliri
listrik sangat rendah. Myelin merupakan
suatu insulator (isolasi) makin menurun apabila melewati serat saraf yang
bermielin.Aliran sinyal dapat meloncat dari
satu simpul ke simpul yang lain.Akson bermyelin diameter 1 μm kecepatan 100
m/s.
2.
Tanpa myelin
Akson tanpa myelin diameter 1 mm
kecepetan 20 -50 m/s.
Penghantaran Impuls di Neuron tak bermielin
Perambatan Potensial Aksi
Potensial
aksi terjadi apabila suatu daerah membrane saraf atau otot mendapat rangsangan
mencapai nilai ambang.Setelah timbul potensial aksi, sel membrane akan
mengalami repolarisasi sel membrane disebut suatu tingkat refrakter.
Impuls:
potensial aksi yang dihantarkan
Tingkat
refrakter dibagi dalam 2 fase:
1. Periode Refrakter Absolut
Selama periode ini tidak ada rangsangan, tidak ada unsure kekuatan untuk menghasilkan aksi yang lain.
2. Periode Refrakter Relatif
Setelah sel membran mendekati repolarisasi seluruhnya maka dari periode refrakter absolute akan menjadi periode refrakter relatif, dan apabila ada stimulus/rangsangan yang kuat secara normal akan menghasilkan potensial aksi yang baru.
1. Periode Refrakter Absolut
Selama periode ini tidak ada rangsangan, tidak ada unsure kekuatan untuk menghasilkan aksi yang lain.
2. Periode Refrakter Relatif
Setelah sel membran mendekati repolarisasi seluruhnya maka dari periode refrakter absolute akan menjadi periode refrakter relatif, dan apabila ada stimulus/rangsangan yang kuat secara normal akan menghasilkan potensial aksi yang baru.
Kelistrikan pada sinapsis dan neuron
Penghantaran Impuls di Neuron bermielin
Hubungan antara dua buah saraf disebut sinapsi, berakhirnya saraf pada sel otot/hubungan saraf otot disebut Neuromyal junction. Baik sinapsis maupun neuromyal junction mempunyai kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel yang berikutnya. Gelombang depolarisasi ini penting pada sel membrane otot, oleh karena pada waktu terjadi depolarisasi. Zat kimia yang terdapat pada otot akan tringger/bergetar/berdenyut menyebabkan kontraksi otot dan setelah itu akan terjadi repolarisasi sel otot akan mengalami reaksi.
Isyarat Magnet Jantung dan Otak
Mengalirnya aliran listrik akan menimbulkan medan magnet. Medan magnet sekitar jantung disebabkan adanya aliran listrik jantung yang mengalami depolarisasi dan repolarisasi. Pencatatan medan magnet disebut magnetoksdiogram.
Untuk mengukur medan magnet
dari suatu besaran benda diperlukan suatu ruang yang terlindung dan sangat peka
terhadap detector medan magnet (magnetometer). Detector yang dipergunakan yaitu
SQUID ( Superconding Quantum Interference Device) yang bekerja pada suhu 5
derajat K, dan dapat mendeteksi medan magnet yang disebabkan arus searah atau
arus bolak-balik. Ada 2 alat untuk mencatat medan magnet ini antara lain:
Fungsi
EKG
Merupakan
standar untuk diagnosis aritmia jantung.Memandu tingkatan terapi dan resiko
untuk pasien yang dicurigai ada infark otot jantung akut.Digunakan sebagai alat
tapis penyakit jantung iskemik selama uji stres jantung.Kadang-kadang
berguna untuk mendeteksi penyakit bukan jantung (misal: Emboli paru atau
hipotermia).Membantu menemukan gangguan elektrolit (misal: Hiperkalemia dan
hipokalemia).Memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (misal: blok cabang
berkas kanan dan kiri)
Mekanisme
Kerja Eletrokardiogram
Magnetokardiografi(MKG)
MKG memberi informasi jantung tanpa mempergunakan elektroda yang
didekatkan/ditempelkan pada badan, tidak seperti halnya pada waktu melakukan.Informasi
yang diperlukan pada.Perekaman MCG akan memberi informasi yang berguna dalam
diagnosis apabila dikerjakan pada waktu jantung mengalami serangan oleh karena
pada saat ini dipergunakan arus listrik.
Magnetoensefalogram(MEG)
MEG
yaitu pencatatan medan magnet sekeliling otak dengan mempergunakan arus searah.
Alat yang adalah SQUID magnetometer. Pada rithme alpha, medan magnet berkisar 1
x 10 pangkat -13 T.
Penggunaan
Listrik dan Magnet pada Tubuh.
Pada
tahun 1890 Jacques A.D. Arsonval telah menggunakan listrik berfrekwensi rendah
untuk menimbulkan efek panas. Tahun 1992 telah pula menggunakan listrik dengan
frekwensi 30 MHz untuk memanaskan yang disebut “Short Wave Diaththermy”. Pada
1950 sudah diperkenalkan penggunaan gelombang mikro dengan frekwensi 2.450 MHz
untuk keperluan diathermi dan pemakain radar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar